MERAH PUTIH NEGERIKU
Merah : ‘Merah . . . merah itu diidentikkan sebagai simbol perjuangan. Kenapa ? karena merah merupakan simbol SEMANGAT meraih kemerdekaan.’
Putih : ‘Jika para pejuang memilih warna merah yang merupakan simbol semangat, pertanyaanya sekarang, semangat apa yang saat ini kita miliki? Semangat kosong.
Putih . . . Putih adalah simbol terbaik. Simbol awal baru, awal baru yang bermakna kemurnian.’
Merah : ‘Apa ! Kemurnian ? Kemurnian itu cuma guyonan !Sejauh mana mau menolong dan memberikan tangan pada orang yang membutuhkan dengan tulus. Semua pasti ada pamrihnya.
Merah itu warna para memimpin. Mereka adalah pemerintah yang bertanggung jawab.’
(ngaji.sound)
P. Diponegoro: ‘Ehem . . . apa kau tidak menganggapku. Perang paderi itu Perangku. Aku juga pemimpin. Aku beraliran putih. Aliran seorang alim ulama. Tahukah kau, Merah bukan hanya warnanya para pemimpin. Pada zamanku itu adalah warna hulubalang. Yaitu orang – orang yang menjalankan pentah. Perintah siapa ? Tentunya perintah para pemimpinya.’
(opera tiongkok.sound)
Kwan Kong : ‘Perkenalkan aku adalah hakim Kwan Kong. Hakim 2 dunia yang mengadili pengadilan dunia dan akhirat. Apa kau tahu arti wajah merahku? ini adalah lambang dari keberanian dan kesetiaan. Sedang Cao Cao, ia adalah si muka putih. Apa kau tahu warna putihnya itu lambang dari KELICIKAN.’
Putih : ‘Hei bung, itu opera tradisional Tiongkok. Ini Indonesia bung ! Jangan – jangan pesawatmu salah Landing ! ha ha ha . . .
Kwan Kong : ‘Jangan lu orang tutup mata a (logat cina)! Indonesia itu kaya a. Apa lu orang tau a, di Burneo banyak orang keturunan Cina. Opera cina itu hiburan mereka. Apa mereka bukan Indonesia. katanya dari sabang sampai merauke, dari Miangas sampai pulau Rote. Lalu borneo ada dimana ?
Putih : ‘Jadi menurutmu Kau tokoh Baik dan Cao Cao tokoh jahat. Lalu bagaimana dengan Bawang Merah Bawang Putih.’
(Jawa.sound)
B. Merah : ‘Bawang putih cepat kemari, cuci semua baju, piring, sapu halaman, masak, cepat Lakukan !’
B. Putih : ‘Bawang merah kenapa kau jahad sekali denganku? Apa salahku?’
B. Merah : ‘Itu rtakdirmu. Kau diciptakan untuk menurutiku. Mengerjakan semua perintahku . Ha ha ha !
B.Putih : ‘Kau jahad sekali. Nafsumu sungguh besar. kau seperti Syetan.’
(horor.sound)
Setan : ‘Ha ha ha !!!’
P. Diponegoro: ‘Astagfirullah, (ta’awudz)Pergilah kau syetan. Jangan ganggu, jangan ganggu!
Setan : ‘Ampun pak Ya’i, ampun. saya Cuma mau menegaskan pa Ya’i.’
P. Diponegoro: ‘Menegaskan apa?’
Setan : ‘Saya memang setan. dan saya bewarna merah. Saya itu jahat. Saya menggoda manusia untuk berbuat kejahatan. Karena itu saya diciptakan. Mana ada setan merah yang baik.’
Merah : ‘Hai, bukankah kau merah? Seharusnya kau membelaku. bukan malah menjelak-jelekan warna merah!’
Putih : ‘Itulah sifatmu egois.Kau hanya bisa marah, kau penuh kebencian kepada setiap yang tidak di jalanmu.’
Merah : ‘Sudah diamlah! Kibarkan bendera Putihmu. Bukankan itu tanda menyerah dalam perang !’
(terompet.sound)
Pak Karno : ‘Merah dan putih mengapa kalian bertengkar? Bukankah kalian punya kelabihan masing – masing? Sifatr Kalian sudah ada di diri manusia sejak mereka Lahir.’
B. Putih : ‘Bagaimana bapak bisa berbicara seperti itu? Merah dan Putih sudah ada di dalam tubuh manusia sejak lahir ? ’
Ir. Sukarno : ’Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua Garba.’
B. Merah : ‘Lalu apakah bangsa indonesia juga berjiwa merah putih sejak lahirnya bangsa ?’
Ir. Sukarno : ‘Coba Pangeran Diponegoro tolong jelaskan alasanya!’
P. Diponegoro: ‘Sebenarnya ditahun sebelum saya lahir, Merah putih sudah ada di Nusantara.Lebih baik, kita dengarkan langsung dari pemegang TAN AMUKTI PALAPA’
(kerajaan.sound)
P.Gajahmada : ‘Kerajaanku, Kerajaan Majapahit saat berjaya di Nusantara, sudah menggunakan Panji-panji utawa umbul – umbul Abang putih. Bendera Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya, bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah meyala dan Putih.’
Merah : ‘Bagaimana dengan zaman kerajaan Islam. apakah mereka menggunakan hanya Warna Putih. yakni warna para Alim Ulama’
P. Gajahmada : ‘ Tentu tidak, Ketika perang di Aceh para pejuangnya menggunakan umbul-umbul merah dan putih, dibelakangnya diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Qur’an. Di zaman Bugis Bone, sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran Kerajaan Bone yang dikenal dengan nama Worompong.’
P. Dipenegoro: ‘Benar pada perlawananku dengan Belanda aku juga menggunakan Panji – panji bewarna merah dan Putih.’
Ir. Soekarno : ‘Merah dan Putih bersatulah. Jadilah sang saka Merah Putih. Merah artinya berani dan putih artinya Suci.’
(Latief Hendraningrat&suhud.come in)
______Pengibaran Sang Saka________
Ir. Soekarno : ‘Prokamasi’
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
_____Bendera Berkibar______
Latief : ‘Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Dengan demikian, sejak ditetapkannya UUD 1945 , SangMerah Putih merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.’
Suhud : ’ Dengan ditetapkannya UUD 1945 dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih, maka serentak seluruh rakyat Indonesia dan pemuda Indonesia, menegakkan, mengibarkan dan mempertahankan Sang Merah Putih di bumi Indonesia. Pertempuran-pertempuran dengan serdadu kolonial Belanda yang didukung oleh tentara sekutu berkobar di seluruh Indonesia. Ribuan rakyat dan pemuda Indonesia gugur sebagai pahlawan bangsa mempertahankan kemerdekaan Sang Merah Putih. Karena pengorbanan mereka kini Sang Merah Putih tegak berkibar dibumi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berlandaskan Pancasila.’
Semua : Usia hanyalah bilangan
Jangan ukur kemerdekaan dengan rentang waktu
Jatuh, Cidera untuk kemudian bangkit dan berlari
Meski saat ini kita meniti jalan yang amat licin
Menginjak dan menjatuhkan bukanlah semangat
Sebuah keberhasialan
Akan terasa leboih berarti
Bila di ulang dari kebersamaan
Bahu Membahu menentang aral
Bersatu dalam simpul persaudaraan
Menuju indonesia Merdeka
__merdekalah Indonesiaku, majulah bangsaku __
SO ONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar